Jumat, 24 April 2015

INFLASI



INFLASI


inflasi adalah Meningkatnya harga-harga umum secara terus menerus. Kenaikan harga berlangsung dalam waktu lama yang terjadi hampir diseluruh barang dan jasa, hal ini disebut dengan inflasi. Jika terjadi kenaikan harga satu atau dua hari saja terhadap salah satu jenis barang hal ini tidak dapat dikatakan inflasi. Lawan dari inflasi adalah deflasi, deflasi adalah penurunan harga secara terus menerus. Menurut Rimsky K. Judisseno mengatakan bahwa inflasi merupakan salah satu dari peristiwa moneter yang menunjukkan suatu kecenderungan akan menaikkan harga barang-barang secara umum yang menyebabkan terjadinya penurunan harga barang.


Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli - Pengertian inflasi menurut Rahardja dan Manurung, mengatakan bahwa pengertian inflasi adalah kenaikan harga-harga barang yang bersifat umum dan terjadi secara terus menerus. Pengertian inflasi menurut Eachern, mengatakan bahwa pengertian inflasi adalah kenaikan terus menerus dalam rata-rata tingkat harga, jika tingkat harga berfluktasi, bulan ini naik dan bulan depan turun, setiap adanya kenaikan kerja tidak sebagai inflasi. Pengertian inflasi menurut Weston dan Sopeland, yang mengatakan bahwa pengertian inflasi adalah suatu keadaan ekonomi yang mengalami kenaikan tingkat harga tinggi dan tidak bisa dicegah atau dikendalikan lagi. Pengertian inflasi menurut Sadano sukirno, mengatakan dalam bukunya makroekonomi bahwa pengertian inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. 

Salah satu penyebab dari terjadinya inflasi adalah berbagai faktor yang memengaruhi dalam mekanisme pasar. Contohnya saja konsumsi masyarakat yang meningkat terus menerus sedangkan distribusi yang kurang lancar. Inflasi pada dasarnya terbagi atas dua faktor yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi, yaitu inflasi tarikan permintaan dan inflasi desakan biaya. Inflasi tarikan permintaan dapat terjadi karna permintaan agregat melebihi kemampuan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa yang menyebabkan terjadinya kekurangan dan naiknya harga barang dan jasa untuk masyarakat. Sedangkan inflaisi desakan biaya terjadi karna adanya kenaikan biaya produksi seperti bahan baku, upah dan lain-lain yang mendorong terjadinya kenaikan harga untuk menutup biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. 

Jenis-Jenis Inflasi 

Inflasi terbagi atas beberapa pandangan dalam menentukan jenis-jenis atau macam-macam inflasi seperti jenis-jenis inflasi berdasarkan Tingkat keparahannya, berdasarkan Penyebabnya, berdasarkan Asalnya, berdasarkan pengaruh terhadap harga barang antara lain sebagai berikut.

1. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya 
Inflasi Ringan : Pengertian inflasi ringan adalah inflasi yang belum terlalu mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ringan mampu dikendalikan dengan tingkat nilai dibawah 10% per tahun. 
Inflasi Sedang : engertian inflasi sedang adalah inflasi yang dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat bagi penghasilan tetap dengan tingkat laju inflasi sebesar 10%-30% per tahun. 
Inflasi Berat : Pengertian inflasi berat adalah inflasi yang mampu mengacaukan perekonomian yang berakibat pada kurangnya minat masyarakat dalam menabung karna bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi, inflasi berat memiliki laju sekitar 30%-100% per tahun. 
Inflasi Sangat Berat atau Hiperinflasi : Pengertian inflasi sangat berat adalah inflasi yang telah mengacaukan kondisi perekonomian dan sulit dikendalikan walapun dengan melakukan kebijakan moneter atau kebijakan fiskal dengan laju inflasi diats 100% per tahun. 


2. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya 
Demand Pull Inflation atau inflasi permintaan : Pengertian demand pull inflation adalah inflasi yang timbul akibat dari kenaikan permintaan masyarakat 
Cost Push Inflation atau inflasi biaya : Pengertian cost push inflation adalah inflasi yang timbul akibat dari biaya produksi barang dan jasa 


3. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya 
Inflasi dalam Negeri : Pengertian inflasi dalam negeri adalah inflasi yang terjadi akibat defisit anggaran belanja negara (APBN) sehingga pencetakan uang baru dan gagalnya pasar yang mengakibatkan tingginya harga bahan makanan. 
Inflasi Luar Negeri : Pengertian inflasi luar ngeri adalah inflasi yang disebabkan naiknya harga barang impor yang berasal dari biaya produksi barang di luar negeri yang tinggi atau naiknya tarif impor barang. 


4. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Pengaruh terhadap Harga Barang 
Inflasi Tutup atau (Closed Inflation) : Pengertian inflasi tutup adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga antara satu atau dua barang tertentu. 
Inflasi Terbuka (Open Inflation) : Pengertian inflasi terbuka adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga semua barang. 

Teori-Teori Inflasi

Dari berbagai gejala-gejala inflasi yang timbul dapat dijelaskan dengan teori-teori inflasi. Teori-teori inflasi adalah sebagai berikut.. 
Teori Kuantitas (Irving Fisher) : Dalam teori kuantitas, jika penawaran terhadap uang bertambah maka akan terjadi pula kenaikan tingkat harga. 
Teori Keynes : Dalam teori keynes, inflasi terjadi karna adanya sebagian masyarakat yang hidup diluar dari batas ekonominya atau adanya kelebihan permintaan dari masyarakat. 
Teori Strukturalis : Dalam teori strukturalis menyatakan bahwa terjadinya inflasi karena adanya kekakuan struktur perekonomian khususnya di negara berkembang. Arti dari kekakuan terhadap penerimaan ekspor dan penawaran atau produksi makanan dalam negeri. 

Penyebab Inflasi 

Penyebab terjadinya inflasi pada umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu. 
Demand Pull Inflation adalah permintaan masyarakat terlalu besar yang tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi sehingga terjadi terganggunya keseimbangan akan permintaan dan penawaran dengan melibatkan kenaikan harga. 
Cosh Push Inflation adalah inflasi yang disebabkan karena kenaikan harga akan bahan baku atau kenaikan upah/gaji 


Dampak Inflasi 


Dampak yang ditimbulkan inflasi dapat bersifat positif dan negatif, tergantung pada tingkat keparahannya yang kita ketahui inflasi memberikan dampak bagi individu maupun pada kegiatan perekonomian secara luas.

1. Dampak Positif 
Peredaran atau perputaran barang menjadi lebih cepat. 
Produksi akan barang-barang bertambah, karena keuntungan pada pengusaha juga bertambah. 
Kesempatan kerja bertambah, ini dapat terjadi karena tambahan investasi. 
Pendapatan nominal juga bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil. 


2.Dampak Negatif 
Harga barang-barang dan jasa naik. 
Nilai dan kepercayaan akan uang mengalami penurunan atau berkurang. 
Menimbulkan tindakan spekulasi. 
Banyak proyek pembangunan yang akan macet atau terlantar. 
Kesadaran akan menabung masyarakat berkurang. 
Menimbulkan masalah dalam neraca pembayaran 
Menimbulkan masalah dalam keadaan di masa depan 
Menyebabkan tingkat bunga bertambah dan akan mengurangi investasi 

Cara Mengatasi Inflasi 

Inflasi dapat dicegah dengan tiga kebijakan yang dilakukan pemerintah. Cara mengatasi inflasi adalah sebagai berikut... 
Kebijakan Moneter : Dalam teori moneter klasik, inflasi dapat terjadi karena penambahan jumlah uang yang beredar. Jadi, secara teoretis relatif mudah dalam mengatasi inflasi, yaitu dengan cara mengendalikan jumlah uang beredar. Kebijakan moneter adalah tindakan yang dijalankan oleh Bank Indonesia untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar. Ketika jumlah uang beredar terlalu banyak sehingga inflasi dapat meningkat tajam, Bank Indonesia akan segera melakukan dengan menerapkan berbagai kebijakan moneter untuk mengurangi banyak peredaran uang. 
Kebijakan Fiskal : kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan pemerintah dalam mengurangi inflasi adalah dengan cara mengurangi pengeluaran pemerintah dengan menaikkan tarif pajak dan mengadakan pinjaman pemerintah. 
Kebijakan Non-Moneter dan Non-Fiskal : pemerintah dapat melakukan kebijakan nonmoneter atau nonfiskal dengan melakukan tiga cara, yaitu menstabilkan upah (gaji), distribusi barang, dan menaikkan hasil produksi, serta pengamanan harga 

SARAN :

Walaupun inflasi bisa berdampak positif maupun negatif terhadap perekonomian Indonesia, namun alangkah baiknya bila keadaan ekonomi di Indonesiatetap stabil. Sehingga tidak ada pihak yang mendapat keuntungan berlipat ganda,sedangkan pihak lain mengalami keterpurukan secara ekonomi. Hendaknya pencegahaninflasi secepatnya dilakukan sebelum terjadi inflasi yang berdampak buruk. Diperlukanketerampilan pemerintah dalam mengamati kondisi ekonomi yang terjadi saat ini.Ditambah dengan pola hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. Tidak jarang hal tersebut mengakibatkan inflasi. Semoga kelak perekonomian Indonesia bisalebih baik lagi dan tidak menimbulkan kesenjangan masyarakat.