Rabu, 24 Juni 2015

tugas 4




Nama :Bhayu dwi kurniawan
Npm : 29211537    kelas: 4eb24

HONGARIA
1.      Sejarah
Para Republik Hongaria (dalam bahasa Hungaria, Magyar K ZT rsas g) adalah Eropa tengah negara yang merupakan bagian dari Uni Eropa yang mata uangnya adalah Forint (UE). Ini perbatasan Austria, Slowakia, Ukraina, Rumania, Serbia, Kroasia dan Slovenia. Hal ini secara lokal disebut Tanah Magyar atau Magyarorsz g. Seiring dengan Polandia, Slovakia dan Republik Ceko, seorang anggota dari kelompok negara-negara Visegrad.
Bangsa Magyar (Hongaria disebut di kebanyakan negara Barat) adalah orang-orang diatur dalam sebuah kerajaan, fitur pengembara dari dataran Asia Barat, sampai emigrasi ke Eropa Tengah pada akhir abad kesembilan, ketika mereka menetap di Hongaria sekarang. Ini perjalanan panjang dan hubungan dengan Hun tentang yang dijelaskan dalam berbagai cara dan dalam berbagai legenda, seperti saudara 'Hunor dan Magor.
Hongaria dimulai dari era sebelum Magyar sampai era Hongaria Modern. Dimulai dengan kedatangan bangsa Magyar yang merupakan bangsa nomaden. Setelah itu, Hongaria memasuki era Hongaria Pertengahan (896 - 1526), lalu memasuki zaman modern awal, revolusi 1848, dibentuknya Austria-Hongaria, Perang Dunia I dan Perang Dunia II, era komunis, revolusi Hongaria dan Hongaria modern saat ini.
Hongaria mengalami masa-masa sulit pada 1241 M, ketika Mongol menyerbu Eropa Timur dari Asia Tengah. Mongool menyerang dengan senjata baru: bubuk mesiu dari Cina. Kehebatan pasukan Mongol berhasil membuat Polanda, Rusia, dan Hongaria taklluk dan dikuasai oleh Kekaisaran Mongol. Ribuan orang mati dalam peperangan melawan Mongol. Selama lima puluh berikutnya, bangsa Hongaria harus bekerja keras memeprtahankan diri menghadapi serbuan-serbuan Mongol. Untuk memperoleh lebih banyak tenaga, sekaligus uang, para raja Hongaria menyeru orang Yahudi di seluruh Eropa untuk berpindah ke Hongaria.

2.      Inflasi
Inflasi terbesar pertama terjadi di Hongaria pada Agustus 1945 sampai Juli 1946. Tingkat inflasi harian di negara ini mencapai 207 % sehingga membuat harga berubah dua kali lipat setiap 15 jam. Ekonomi Honggaria hancur oleh Perang Dunia II. Karena status sebagai warzone, diperkirakan 40 % dari modal saham Hungaria hancur dalam konflik. Sebelum ini, negara ini telah berutang besar untuk memproduksi ahan bakar  untuk mendukung upaya perang Jerman, tapi Jerman tidak pernah mau utangnya dibayar dengan barang.
Ketika Hongaria menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sekutu pada 1945, ia diperintahkan untuk membayar perbaikan besar Soviet, yang menyumbang 25%-50 % dari anggaran Hungaria selama episode hiperinflasi negara ini. Sementara itu, kebijakan moneter negara pada dasarnya dikooptasi oleh Komisi Pengawasan Sekutu.

3.      Cara Mengatasi Inflasi
Cara mengatasi inflasi, diantaranya:
1.      Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut:
·         Politik diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. Kebijakan diskonto dilakukan dengan menaikkan tingkat bunga sehingga mengurangi keinginan badan-badan pemberi kredit untuk mengeluarkan pinjaman guna memenuhi permintaan pinjaman dari masyarakat.
·         Politik pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.
·         Peningkatan cash ratio: Kebijakan persediaan kas artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.



2.      Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut:
·         Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit.
·         Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak.

3.      Kebijakan Non Moneter
Kebijakan non moneter adalah kebijakan yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah maupun jumla uang yang beredar, cara ini merupakan langkah alternatif untuk mengatasi inflasi. Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui instrument berikut:
·         Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
Cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
·         Menekan tingkat upah. tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.
·         Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
·         Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
Dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa ada pengawasan. Pengawasan yang tidak baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.
·         Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang).Sanering berasal dari bahasa Belanda yang berarti penyehatan, pembersihan, reorganisasi. Kebijakan sanering antara lain:
·         Penurunan nilai uang
·         Pembekuan sebagian simpanan pada bank – bank dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh pemerintah.
Senering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00.
·         Kebijakan yang berkaitan dengan output. Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga.
·         Kebijakan penentuan harga dan indexing. Ini dilakukan dengan penentuan ceiling price.
·         Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing.
Sumber:


Jumat, 24 April 2015

INFLASI



INFLASI


inflasi adalah Meningkatnya harga-harga umum secara terus menerus. Kenaikan harga berlangsung dalam waktu lama yang terjadi hampir diseluruh barang dan jasa, hal ini disebut dengan inflasi. Jika terjadi kenaikan harga satu atau dua hari saja terhadap salah satu jenis barang hal ini tidak dapat dikatakan inflasi. Lawan dari inflasi adalah deflasi, deflasi adalah penurunan harga secara terus menerus. Menurut Rimsky K. Judisseno mengatakan bahwa inflasi merupakan salah satu dari peristiwa moneter yang menunjukkan suatu kecenderungan akan menaikkan harga barang-barang secara umum yang menyebabkan terjadinya penurunan harga barang.


Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli - Pengertian inflasi menurut Rahardja dan Manurung, mengatakan bahwa pengertian inflasi adalah kenaikan harga-harga barang yang bersifat umum dan terjadi secara terus menerus. Pengertian inflasi menurut Eachern, mengatakan bahwa pengertian inflasi adalah kenaikan terus menerus dalam rata-rata tingkat harga, jika tingkat harga berfluktasi, bulan ini naik dan bulan depan turun, setiap adanya kenaikan kerja tidak sebagai inflasi. Pengertian inflasi menurut Weston dan Sopeland, yang mengatakan bahwa pengertian inflasi adalah suatu keadaan ekonomi yang mengalami kenaikan tingkat harga tinggi dan tidak bisa dicegah atau dikendalikan lagi. Pengertian inflasi menurut Sadano sukirno, mengatakan dalam bukunya makroekonomi bahwa pengertian inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. 

Salah satu penyebab dari terjadinya inflasi adalah berbagai faktor yang memengaruhi dalam mekanisme pasar. Contohnya saja konsumsi masyarakat yang meningkat terus menerus sedangkan distribusi yang kurang lancar. Inflasi pada dasarnya terbagi atas dua faktor yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi, yaitu inflasi tarikan permintaan dan inflasi desakan biaya. Inflasi tarikan permintaan dapat terjadi karna permintaan agregat melebihi kemampuan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa yang menyebabkan terjadinya kekurangan dan naiknya harga barang dan jasa untuk masyarakat. Sedangkan inflaisi desakan biaya terjadi karna adanya kenaikan biaya produksi seperti bahan baku, upah dan lain-lain yang mendorong terjadinya kenaikan harga untuk menutup biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. 

Jenis-Jenis Inflasi 

Inflasi terbagi atas beberapa pandangan dalam menentukan jenis-jenis atau macam-macam inflasi seperti jenis-jenis inflasi berdasarkan Tingkat keparahannya, berdasarkan Penyebabnya, berdasarkan Asalnya, berdasarkan pengaruh terhadap harga barang antara lain sebagai berikut.

1. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya 
Inflasi Ringan : Pengertian inflasi ringan adalah inflasi yang belum terlalu mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ringan mampu dikendalikan dengan tingkat nilai dibawah 10% per tahun. 
Inflasi Sedang : engertian inflasi sedang adalah inflasi yang dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat bagi penghasilan tetap dengan tingkat laju inflasi sebesar 10%-30% per tahun. 
Inflasi Berat : Pengertian inflasi berat adalah inflasi yang mampu mengacaukan perekonomian yang berakibat pada kurangnya minat masyarakat dalam menabung karna bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi, inflasi berat memiliki laju sekitar 30%-100% per tahun. 
Inflasi Sangat Berat atau Hiperinflasi : Pengertian inflasi sangat berat adalah inflasi yang telah mengacaukan kondisi perekonomian dan sulit dikendalikan walapun dengan melakukan kebijakan moneter atau kebijakan fiskal dengan laju inflasi diats 100% per tahun. 


2. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya 
Demand Pull Inflation atau inflasi permintaan : Pengertian demand pull inflation adalah inflasi yang timbul akibat dari kenaikan permintaan masyarakat 
Cost Push Inflation atau inflasi biaya : Pengertian cost push inflation adalah inflasi yang timbul akibat dari biaya produksi barang dan jasa 


3. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya 
Inflasi dalam Negeri : Pengertian inflasi dalam negeri adalah inflasi yang terjadi akibat defisit anggaran belanja negara (APBN) sehingga pencetakan uang baru dan gagalnya pasar yang mengakibatkan tingginya harga bahan makanan. 
Inflasi Luar Negeri : Pengertian inflasi luar ngeri adalah inflasi yang disebabkan naiknya harga barang impor yang berasal dari biaya produksi barang di luar negeri yang tinggi atau naiknya tarif impor barang. 


4. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Pengaruh terhadap Harga Barang 
Inflasi Tutup atau (Closed Inflation) : Pengertian inflasi tutup adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga antara satu atau dua barang tertentu. 
Inflasi Terbuka (Open Inflation) : Pengertian inflasi terbuka adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga semua barang. 

Teori-Teori Inflasi

Dari berbagai gejala-gejala inflasi yang timbul dapat dijelaskan dengan teori-teori inflasi. Teori-teori inflasi adalah sebagai berikut.. 
Teori Kuantitas (Irving Fisher) : Dalam teori kuantitas, jika penawaran terhadap uang bertambah maka akan terjadi pula kenaikan tingkat harga. 
Teori Keynes : Dalam teori keynes, inflasi terjadi karna adanya sebagian masyarakat yang hidup diluar dari batas ekonominya atau adanya kelebihan permintaan dari masyarakat. 
Teori Strukturalis : Dalam teori strukturalis menyatakan bahwa terjadinya inflasi karena adanya kekakuan struktur perekonomian khususnya di negara berkembang. Arti dari kekakuan terhadap penerimaan ekspor dan penawaran atau produksi makanan dalam negeri. 

Penyebab Inflasi 

Penyebab terjadinya inflasi pada umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu. 
Demand Pull Inflation adalah permintaan masyarakat terlalu besar yang tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi sehingga terjadi terganggunya keseimbangan akan permintaan dan penawaran dengan melibatkan kenaikan harga. 
Cosh Push Inflation adalah inflasi yang disebabkan karena kenaikan harga akan bahan baku atau kenaikan upah/gaji 


Dampak Inflasi 


Dampak yang ditimbulkan inflasi dapat bersifat positif dan negatif, tergantung pada tingkat keparahannya yang kita ketahui inflasi memberikan dampak bagi individu maupun pada kegiatan perekonomian secara luas.

1. Dampak Positif 
Peredaran atau perputaran barang menjadi lebih cepat. 
Produksi akan barang-barang bertambah, karena keuntungan pada pengusaha juga bertambah. 
Kesempatan kerja bertambah, ini dapat terjadi karena tambahan investasi. 
Pendapatan nominal juga bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil. 


2.Dampak Negatif 
Harga barang-barang dan jasa naik. 
Nilai dan kepercayaan akan uang mengalami penurunan atau berkurang. 
Menimbulkan tindakan spekulasi. 
Banyak proyek pembangunan yang akan macet atau terlantar. 
Kesadaran akan menabung masyarakat berkurang. 
Menimbulkan masalah dalam neraca pembayaran 
Menimbulkan masalah dalam keadaan di masa depan 
Menyebabkan tingkat bunga bertambah dan akan mengurangi investasi 

Cara Mengatasi Inflasi 

Inflasi dapat dicegah dengan tiga kebijakan yang dilakukan pemerintah. Cara mengatasi inflasi adalah sebagai berikut... 
Kebijakan Moneter : Dalam teori moneter klasik, inflasi dapat terjadi karena penambahan jumlah uang yang beredar. Jadi, secara teoretis relatif mudah dalam mengatasi inflasi, yaitu dengan cara mengendalikan jumlah uang beredar. Kebijakan moneter adalah tindakan yang dijalankan oleh Bank Indonesia untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar. Ketika jumlah uang beredar terlalu banyak sehingga inflasi dapat meningkat tajam, Bank Indonesia akan segera melakukan dengan menerapkan berbagai kebijakan moneter untuk mengurangi banyak peredaran uang. 
Kebijakan Fiskal : kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan pemerintah dalam mengurangi inflasi adalah dengan cara mengurangi pengeluaran pemerintah dengan menaikkan tarif pajak dan mengadakan pinjaman pemerintah. 
Kebijakan Non-Moneter dan Non-Fiskal : pemerintah dapat melakukan kebijakan nonmoneter atau nonfiskal dengan melakukan tiga cara, yaitu menstabilkan upah (gaji), distribusi barang, dan menaikkan hasil produksi, serta pengamanan harga 

SARAN :

Walaupun inflasi bisa berdampak positif maupun negatif terhadap perekonomian Indonesia, namun alangkah baiknya bila keadaan ekonomi di Indonesiatetap stabil. Sehingga tidak ada pihak yang mendapat keuntungan berlipat ganda,sedangkan pihak lain mengalami keterpurukan secara ekonomi. Hendaknya pencegahaninflasi secepatnya dilakukan sebelum terjadi inflasi yang berdampak buruk. Diperlukanketerampilan pemerintah dalam mengamati kondisi ekonomi yang terjadi saat ini.Ditambah dengan pola hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. Tidak jarang hal tersebut mengakibatkan inflasi. Semoga kelak perekonomian Indonesia bisalebih baik lagi dan tidak menimbulkan kesenjangan masyarakat.







Jumat, 20 Maret 2015


NAMA : BHAYU DWI KURNIAWAN
KELAS : 4EB24    NPM :29211537

Tanggal: Fri 20 Mar 2015  
SIMBOL
MATA UANG
KURS JUAL
KURS BELI
KURS TENGAH
AUD
Australia - Dollar
10,191.30
9,907.30
10,049.30
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
CAD
Canada - Dollar
10,457.65
10,178.65
10,318.15
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
CHF
Swiss - Franc
13,412.85
13,069.85
13,241.35
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
CNY
China - Yuan
2,143.65
2,087.45
2,115.55
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
DKK
Denmark - Krona
1,912.45
1,850.05
1,881.25
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
EUR
Eropa - Euro
14,172.05
13,812.05
13,992.05
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
GBP
English - Poundsterling
19,588.40
19,067.40
19,327.90
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
HKD
HongKong - Dollar
1,700.60
1,674.10
1,687.35
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
JPY
Japan - Yen
110.12
106.77
108.45
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
NZD
New Zealand - Dollar
9,879.50
9,578.50
9,729.00
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
SAR
Riyal - Saudi
3,541.85
3,437.85
3,489.85
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
SEK
Swedia - Krona
1,541.60
1,485.60
1,513.60
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
SGD
Singapura - Dollar
9,453.80
9,416.80
9,435.30
http://www.seputarforex.com/image/chart1.jpg
USD
Amerika - USD Dollar
13,240.00
12,940.00
13,090.00


Perhitungan Kurs Mata Uang Asing
1.      Ny santa memiliki uang rupiah sebesar Rp. 10.000.000, kemudian ia ingin menukarkannya dengan mata uang Dolar Amerika Serikat, berapa dolar yang akan diterima Ny. Fatma?
2.      Mr. Frans dari Kanada datang ke Indonesia membawa uang  CAD$ 10.000 untuk keperluannya selama di Indonesia, Turis Kanada tersebut menukar uangnya ke mata uang Rupiah. Berapa rupiah yang ia dapatkan?
3.      Mrs. Maria tersebut berniat pulang ke Amerika, sisa uang yang dia miliki adalah Rp 15.000.000, Turis Amerika tersebut menukarkan uang rupiahnya ke uang dolar amerika. Berapa dolar yang akan ia terima?
4.      Tuan Freddy mengimpor lemari dari Amerika dengan harga  US$ 5.000 . Maka uang yang harus dibayarkan Tuan Freddy atas pembelian lemari tersebut?
5.      Mrs. Jessica dari Singapore ingin berwisata ke Bali dengan bekal uang sejumlah SGD$20,000. Kurs beli saat itu Rp. 9,453.93 dan jual Rp. 9,556.22. Berarti dia akan memperoleh jumlah nilai rupiah sebesar?
6      Tuan Tjandra membeli sebuah apartemen di swedia dengan harga 75.000 Sek . Berapa GBP yang harus dibayar Tuan Tjandra ?
7.      Shinta akan membuka usaha di bidang kuliner di Kanada, ia membutuhkan $ 80.000 untuk modal usah. Berapa rupiah yang harus ia siapkan jika ia mempunyai tabungan senilai $ 200.000 Hongkong.
8.  Ny Calvin membeli tiket konser Miley Cyrus senilai USD 300. Pernak-pernik fans sebesar HKD 520. Berapa Rupiah yang harus ia siapkan?
9. Pak Umar seorang Pialang yang baru pulang dari luar negeri ingin menukarkan uang negara lain yang dimilikinya sebesar 1500 US $, dan 1200 GBP dengan rupiah. Maka uang yang diterimanya sebesar ?
10. Nona Agustin mempunyai uang sebesar Rp. 20.535.000 dan ia ingin menukarkan uang rupiah nya ke dolar Amerika, maka berapa dollar yang akan diterima Nona Agustin?
Jawab :     
    1.    10.000.000 : 13,240.00(kurs jual) =755,28 dolar amerika

  2.    CAD$ 10.000 * 10,178.65(kurs beli) = Rp 101.786.500

  3.    Rp 15.000.000 : 13,240.00(kurs Jual) =1132.93 dolar amerika

  4.      US$ 5000 * 13,240.00(kurs Jual) = Rp 66.200.000

 5.      SGD $20000 * 9,453.93 (kurs beli) = Rp 189.078.600

 6.    75000 SEK *1,541.60 (kurs jual) =  Rp 115.620.000

  7.   CAD $ 80.000*10,457.65(kurs Jual) = Rp 836.612.000
        $HKD200.000 *1,674.10 (kurs Beli) = Rp 334.820.000
        836.612.000 – 334.820.000 =501.792.000
        501.792.000 :10.457.65 (kurs jual ) = CAD$47983.24

 8.    USD 300 *  13,240.00 (Kurs Jual) = Rp 3.972.000
           HKD 520 * 1,700.60 (kurs jual ) = Rp 884.312
         3.972.000 + 884.312 = Rp 4.856.312

 9.    1500$ US *12,940.00 (Kurs beli) = Rp 19.410.000
            1200 GBP *19,067.40 (kurs beli) = Rp 22.880.880
         19.410.000 + 22.880.880 = Rp 42.290.880

 10.  20.535.000 / 13,240.00 (kurs jual) =US $ 1550.98
1