Jumat, 25 November 2011

KOPERASI


BAB 1
Pendahuluan


                       
1. Latar Belakang

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1) menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dari landasan hukum ini munculah badan usaha koperasi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan (Undang Undang No. 25 tahun 1992). Dari pengertian ini jelas terlihat bahwa pemerintah mengharapkan koperasi bisa menjadi sokoguru perekonomian di Indonesia guna memperkokoh perekonomian rakyat Indonesia.
Sebagai sebuah badan usaha, koperasi memiliki berberapa perbedaan dengan badan usaha lainnya, diantaranya adalah koperasi bukan merupakan badan usaha yang pengumpul modal seperti badan usaha lainnya seperti PT. Namun tetap ada persamaan antara koperasi dengan badan usaha liannya, yaitu sama-sama perlu memiliki sistem keuangan. Sistem keuangan ini sangat penting untuk menunjang aktifitas koperasi sehingga koperasi bisa berjalan secara efisien.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan secara lebih mendalam tentang
pentingnya sebuah sistem keuangan dalam koperasi.

2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai sistem keuangan
koperasi, yang kemudian akan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a. Jenis struktur keuangan koperasi
b. Modal koperasi
c. Sistem keuangan koperasi
d. Proses auditing








3. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk melihat seberapa penting adanya sistem keuangan dalam koperasi, bagaimana sistem keuangan ini bekerja, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kelangsungan koperasi itu sendiri.


4. ISI

 Jenis Struktur Keuangan Koperasi
Koperasi terdiri dari lima prinsip dasar, yaitu operation at cost, member control,
member ownership, limited returns on equity capital, dan duty to educate.D ari
kelima prinsip tersebut, terdapat dua prinsip yang berhubungan dengan struktur
keuangan koperasi, yaitu member ownership (kepemilikan anggota) danlim ited
returns on equity.

 Kepemilikan anggota
Dalam koperasi, kekuasaan tertinggi terdapat pada rapat anggota. Dengan kata lain wewenang anggota lebih besar daripada pengurus dan pengawas. Sebagai timbal baliknya, para anggota yang telah mendapatkan keuntungan dari keanggotaannya di koperasi memiliki tanggung jawab yang besar pula untuk membiayai koperasi. Konsep pembiayaan ini berupa konsep proporsionalitas, yaitu para anggota diwajibkan untuk menyetorkan modal sesuai dengan proporsi kerjanya di dalam koperasi itu sendiri. Konsep proporsionalitas ini juga bisa diartikan dimana jumlah modal yang disetorkan oleh para anggota akan berbanding secara proporsional dengan hak suara mereka.

 Limited returns on equity
Yang diharapkan oleh tiap anggota ketika bergabung dalam koperasi pastilah timbal balik yang akan ia dapat. Namun timbal balik ini biasanya tidak didapat secara langsung, tapi baru akan di dapat di akhir periode kepengurusan. Timbal balik ini pun sesuai dengan kontribusi tiap orang di dalam koperasi. Oleh sebab itu dikatakan bahwa timbal balik dari koperasi terbatas pada kepemilikan modal.

 Modal Koperasi

Sama seperti badan usaha lainnya. koperasi juga membutuhkan modal. Modal ini terdiri dari modal sendiri dan modal dari luar. Modal dalam koperasi sendiri diartikan sebagai asset yang dimiliki oleh anggota koperasi. Modal ini digunakan untuk antara lain penyediaan fasilitas, pembangunan kantor, pembelian dalam rapat anggota daripada anggota dengan setoran saham yang lebih sedikit. Untuk kelas B, besarnya jumlah saham yang disetor tidak akan mempengaruhi hak suara dari tiap anggota. Sedangkan untuk kelas C, ketika seorang anggota melepaskan keanggotaannya, maka sahamnya juga akan hilang atau dikonversikan menjadi saham biasa atau saham preferen lain.
Setiap koperasi memiliki tujuan masing-masing, ada yang bertujuan untuk menyediakan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan anggotanya sampai yang bertujuan untuk memberikan bantuan kredit kepada anggotanya. Dari aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuannya ini, koperasi mendapatkan keuntungan atau laba. Keuntungan atau laba dari proses operasi inilah yang disebut dengan modal yang didapat dari proses operasi koperasi.
 Modal Luar Koperasi
Untuk menjalankan aktivitas dan mengembangkan usahanya, koperasi membutuhkan modal. Kadang modal dari dalam sendiri kurang mencukupi, sehingga koperasi membutuhkan modal dari luar. Modal dari luar ini biasanya didapat melalui pinjaman. Banyak sekali sumber peminjaman modal untuk koperasi, diantaranya:
membantu permodalan koperasi. Keefektifan kerja institusi ini sangat bergantung pada beberapa factor, diantaranya kompetensi dari orang-orang yang bekerja didalamnya dan seberapa kuat keinginan pemerintah untuk memajukan koperasi.
.
 Sistem Keuangan Koperasi
Koperasi merupakan salah satu contoh badan usaha. Sebagai badan usaha, koperasi juga memiliki sistem keuangan. Sistem keuangan ini terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu financial planning dan financial control.

 Financial planning
Ketika akan mendirikan sebuah koperasi, pastilah dihadapkan pada beberapa pertanyaan, diantaranya: apa tujuan koperasi ini, bagaimana cara mencapainya, berapa banyak modal yang dibutuhkan, dan bagaimana cara mendapatkannya. Untuk bisa menjawab dua pertanyaan terakhir, dibutuhkan sebuahfinancial
planning.
Financial planning ini dimulai dengan menganalisis profit dan peramalan
profit. Dalam koperasi, profit yang dimaksud adalah sisa hasil usaha yang tidak
dibagikan. Akumulasi sisa hasil usaha ini nantinya akan digunakan untuk perkembangan koperasi, seperti pendirian kantor baru, perbaikan fasilitas, dan lain-lain.
Dalam menyusun financial planning, koperasi harus memperhitungkan
beberapa faktor; diantaranya:
a. Volum usaha. Ketika akan mendirikan sebuah koperasi dan menyusun rencana keuangan, haruslah ditentukan terlebih dahulu volum usaha koperasi tersebut. Volum usaha ini antara lain kondisi geografisnya, pangsa pasarnya, dan lain-lain.
b. Biaya. Dalam menyusun rencana keuangan, harus juga diperhitungkan berapa biaya yang akan kita keluarkan dalam menjalankan koperasi, baik biaya jangka panjang maupun biaya jangka pendek.
c. Product mix. Hal lain yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana keuangan adalah barang atau jasa apa saja yang akan disediakan. Perbedaan jenis barang atau jasa yang disediakan akan mengakibatkan perbedaan penyusunan rencana keuangannya juga.
d. Arus kas. Arus kas menyediakan informasi tentang estimasi pendapatan dan beban. Oleh sebab itu, sebelum menyusun rencana keuangan, perlu diketahui dulu bagaiman arus kas koperasi tersebut.
Setelah keempat faktor ini ditentukan, barulah bisa disusun rencana keuangan
untuk koperasi sehingga tujuan koperasi bisa dicapai.
2.3.2 Financial control
Setelah menyusun rencana keuangan, maka diperlukan pula kontol akan rencana keuangan tersebut. Kegiatan kontroling ini bisa dilakukan dengan mengevaluasi laporan laba rugi dan neraca koperasi. Dari laboran laba rugi dan neraca ini bisa dihitung kemudian rasio-rasio yang dapat membantu melihat apakah keuangan koperasi dalam kondisi baik atau buruk.
 Proses Auditing
Koperasi, seperti badan usaha lainnya juga perlu melakukan pemeriksaan (auditing). Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan laporan keuangan yang diperluas dengan aspek lainnya yaitu aspek organisasi, tata laksana, usaha, dan ekonomi diluar laporan keuangan sesuai dengan lingkup perjanjian penugasan. Pemeriksaan koperasi bertujuan untuk memberikan pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan koperasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia yang diterapkan secara konsisten. Selain itu, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk memberikan saran perbaikan atas aspek organisasi, tata laksana, usaha dan ekonomi dalam kaitannya dengan pelaksanaan asas dan sendi dasar koperasi.
Koperasi juga melakukan sistem pengawasan. Sistem pengawasan intern ini dalam rangka pemeriksaan akuntan publik atas laporan keuangan dan dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Pengawasan administratif yang meliputi tidak terbatas pada organisasi dan semua prosedur serta catatan yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan yang mengarah pada otorisasi manajemen atas suatu transaksi. Otorisasi ini suatu fungsi manajemen yang secara langsung berhubungan dengan pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan organisasi dan merupakan titik pangkal dari penyelenggaraan pengawasan akuntansi terhadap transaksi.
2. Pengawasan akuntansi meliputi organisasi, semua prosedur dan catatan yang berhubungan dengan pengamanan harta kekayaan, serta dapat dipercayainya catatan keuangan. Karena itu, pengawasan ini harus disusun sedemikian rupa,
sehingga memberi jaminan yang memadai bahwa :
a. Transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen, baik yang bersifat
umum mapun yang khusus.
b. Transaksi dibukukan sedemikian rupa, sehingga ;
1. memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Prinsip
Akuntansi Indonesia atau kriteria lain yang berlaku bagi laporan keuangan dan
2. untuk menyelenggarakan pertanggungan jawaban atas aktivitas perusahaan.
c. Setiap kegiatan yang berkenaan dengan aktiva hanya diperkenankan apabila
sesuai dengan otorisasi manajemen.
d. Pertanggungjawaban pencatatan akuntansi biaya dibandingkan dengan aktiva
yang ada dalam selang waktu yang wajar dan bila ada selisih diambil tindakan
penyelesaian yang tepat.

Penutup

Kesimpulan
Sebagai sebuah badan usaha, koperasi juga membutuhkan sebuah sistem keuangan. Sistem keuangan ini terdiri dari dua struktur, yaitu kepemilikan anggota dan limited return on equity.
Saran
Sebaiknya koperasi memiliki sebuah sistem keuangan yang kokoh sehingga bisa menunjang aktifitas koperasi dengan baik dan membuat koperasi menjadi lebih berkembang.


Jumat, 14 Oktober 2011

Makalah bisnis warnet

Bab I
Pendahuluan

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah tidak terbendung lagi. Bahkan pada saat sekarang setiap detik manusia tidak akan lepas dengan teknologi. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, hidup kita pasti berhubungan dengan teknologi. Dengan perkembangan teknologi, maka memudahkan kita pada segala sesuatu. Bahkan saat ini teknologi sudah merupakan suatu trend kehidupan. Pemakaian teknologi merupakan simbul dari kemodernan seseorang atau bisa menunjukkan status sosial seseorang, Semakin canggih produk yang kita gunakan dengan memanfaakan tehnologi, maka menunjukkan semakin tinggi status sosial kita atau dipandang lebih modern.
Teknologi saat ini yang paling cepat berkembang adalah teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi. Perkembangan ini sangat terlihat akselerasinya dalam kehidupan, dan hampir setiap sisi kehidupan kita selalu merasakan manfaat adanya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi tersebut. Perkembangan tersebut akan menumbuhkan pula bisnis di bidangnya, sebagai contoh adalah internet dan komputer. Setiap perkembangan teknologi akan mendukung munculnya teknologi baru, atau fasilitas baru dalam suatu produk tersebut. Oleh karena itu maka produk-produk teknologi tersebut setiap saat akan naik dan terus meningkat jumlahnya.
Perkembangan teknologi komputer contohnya sangat jelas kita rasakan saat ini. Dalam teknologi prosesor sendiri, setiap tahun terjadi inofasi baru yang lebih baik. Perkembangan prosesor sebagai contoh keluarga Pentium 486, Pentium I, Pentium II, Pentium III, Pentium IV dan sekarang core to duo. Prosesor merupakan otak dari komputer dan pengatur segala proses komputer. Konsumen biasanya menyesuaikan anggaran yang dimiliki untuk dapat memiliki komputer sendiri. Karena teknologi adalah mahal, untuk membeli sebuah unit komputer yang dapat mengikuti perkembangannya memerlukan banyak dana.
Segala aspek kehidupan kini terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama komputer. Segala macam kegiatan manusia sudah dipermudah dengan adanya komputer. Namun demikian, banyak praktisi dalam dunia kerja yang kesulitan mengikuti perkembangan jaman karena usia yang tidak muda lagi, waktu yang mendesak dan dikejar deadline atas suatu pekerjaan tertentu hingga tidak memadainya skill untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu.
Keadaan tersebut mengakibatkan keberadaan jasa rental dan pengetikan komputer tetap eksis walaupun telah banyak pesaing yang muncul di kota salatiga sendiri. Jasa pengetikan menggunakan komputer tetap memiliki tempat tersendiri di masyarakat kini. Namun tidak disangkal, bahwa usaha rental dan pengetikan saat ini tidak dapat bertahan apabila hanya menggantungkan diri pada satu jenis usaha saja. Kenyataannya sekarang ini masyarakat dengan mudah dapat memperoleh satu unit komputer jika hanya digunakan untuk mengetik. Keberadaan komputer di rumah-rumah telah banyak. Namun kebanyakan pemilik komputer kurang memiliki keterampilan yang cukup untuk merawat komputer yang dimiliki. Oleh karena itu, usaha rental dapat dikembangkan dengan sub usaha servis komputer.
Jenis bisnis lain yang cukup berkembang dewasa ini adalah teknologi digital. Maraknya perkembangan handphone, terutama yang dilengkapi fasilitas kamera dan pemutar lagu, merupakan pasar yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Peluang usaha cetak foto digital dari handphone menjadi tren usaha yang cukup menjanjikan income yang tinggi. Agar dapat survive, maka bentuk usaha yang didirikan harus memiliki banyak produk jasa.

Bab II
Landasan Teori

Kondisi masyarakat yang sebagian besar masih berada di bawah garis kemiskinan diperparah dengan kondisi perekonomian negara yang masih belum stabil. Banyak perusahaan yang bangkrut dan pengangguran bertambah semakin menambah permasalahan yang ada. Lapangan kerja tetap sedangkan pencari kerja bertambah. Oleh sebab itu, jiwa wirausaha harus dikembangkan. Dengan berwirausaha, kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu pemerintah membangun perekonomian.
Dalam dunia bisnis komputer, rental memang tidak se-menjanjikan seperti lima tahun yang lalu. Saat itu jenis usaha ini masih sedikit dan komputer masih mahal. Keuntungan yang didapat dapat mencapai 3 juta per bulan, hanya dari jasa pengetikan saja. Pada tahun ini, telah banyak muncul jenis usaha rental dan pengetikan komputer khususnya di salatiga. Ditambah lagi, komputer telah mudah diperoleh dengan harga yang murah. Oleh sebab itu, perlu adanya diferensiasi jasa dalam sebuah perusahaan. Sebuah rental dewasa ini juga harus mengembangkan jenis usaha jasa lain selain pengetikan, misalnya: cetak foto, servis komputer dan juga pelatihan singkat.
Permasalahan lain yang ditemui mengenai lisensi software yang harus dipatuhi semua pengusaha komputer. Masyarakat Indonesia telah terbiasa menggunakan Windows sebagai sistem operasi dan Microsoft sebagai aplikasinya yang sama-sama buatan Microsoft Corporation. Kenyataannya, harga software buatan Microsoft ini bagi masyarakat Indonesia masih sangat mahal dan tidak terjangkau. Apabila memakai software bajakan, maka pihak kepolisian dapat sewaktu-waktu melakukan sweeping sehingga pengusaha dapat menanggung kerugian yang tidak kecil. Solusi yang dapat dipergunakan adalah dengan menggunakan software open source seperti Linux yang sekarang sedang marak, dengan resiko masyarakat belum menguasai teknologi linux.

Bab III
Metodologi Penelitian
A. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian di perumahan narogong indah bekasi timur pada tanggal 20 oktober 2010 dengan menitikberatkan pada frekuensi penggunaan warnet di sekitar permuahan khususnya oleh anak anak.
B. Populasi, sample, dan metode pengumpulan data
1. Populasi
Jumlah warnet yang tersedia sekitar 15 dengan kapasitas game online dan browsing biasa (tidak termasuk daerah diluar narogong)
2. Sample
Mengingat populasi penelitian ini banyak maka untuk efesiensi
waktu, biaya dan tenaga akan dilakukan sampling terhadap populasi
yang dianggap mewakili populasi secara keseluruhan dalam penelitian.
Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan Simple
Random sample (sampel acak sederhana). Sebuah sampel dari populasi
mempunyai kesempatan sama untuk dipilih sebagai sampel. Hasilnya
dievaluasi secara obyektif faktor obyektif bebas dari pengaruh dari
subyektivitas peneliti ataupun orang lain.
3. Metode pengumpulan data
Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer atau data lapangan. Data primer diperoleh dengan pertanyaan kuisioner/ angket yang diberikan kepada responden yang dipilih sedangkan data sekunder di dapat dari searching di internet.

Bab IV
Pembahasan
A. Lokasi, Lokasi, Lokasi.
Pilihlah lokasi strategis, yang dekat dengan perumahan, sekolah, kampus dan tempat anak anak nongkrong.
Tidak harus dipinggir jalan raya karena sewanya mungkin cukup tinggi,
Perhatikan wilayah sekitar, jika sudah banyak warnet & Game berdiri disitu, sebaiknya anda hindari lokasi tersebut, selain bisa mematikan bisnis anda, hal ini juga akan sangat merugikan bagi kelancaran bisnis tersebut. Sediakan pula lahan parkir yang cukup, minimal parkir motor dan keamanan penjagaan.
B. Koneksi Internet.
Jika anda mendapat tawaran Bandwith yang jauh lebih murah dibawah harga pasaran, anda harus berhati hati. Sebab kualitas Bandwith sangat menentukan baik atau tidaknya warnet anda.
Untuk Koneksi internet sarannya sebagai berikut:
-Koneksi ADSL, pastikan bandwith anda dapatkan 384Kbps dishare tidak terlalu banyak. (Minimal dijamin tidak dibawah 32Kbps)
-Koneksi Wireless, pastikan ISP anda tidak lebih dari 5KM dari jarak anda, tidak sering interfrensi, dan Minta jalur Lokalnya 512Kbps dan Jalur Internationalnya paling tidak 64Kbps.
-Tidak disarankan menggunakan Jalur CableVision dengan paket personal, kecuali LeasedLine.
-Pastikan anda memakai ISP yang bertanggung jawab dan siap melayani keluhan anda jika terjadi kerusakan (Walaupun kami paham betul, tidak ada satupun ISP yang bisa menjamin lancar 100%)
-Cek terus kualitas Internet anda dengan cara sebagai berikut:
Kecepatan lokal dengan klik www.sijiwae.net/speedtest
Kecepatan International dengan klik www.speakeasy.com/speedtest
Selalu masuk ke C:>ping www.ragnarok.co.id -t
atau masuk ke C:>ping www.yahoo.com -t
C. Spesifikasi Unit Komputer.
Jika anda memilih komputer sebaiknya tanya kepada penjual bahwa komputer yang akan beli sesuai dengan spek yang diperlukan untuk warnet dan game on Line.
Contohnya:
Untuk Game On Line : Minimal Pentium 4/AMD Setara.
Ram 1GB
HDD 160Gb atau 250GB
LCD 17″ / 19″
Graphic Card 512MB / 1GB
Sedangkan jika hanya untuk warnet:
Minimal Pentium Celeron/AMD SEMPRON
Ram 512
HDD 80GB
Monitor Layar Datar 17″
Disarankan memakai LCD, karena CRT Mulai ditinggalkan akibat membuat mata lelah.
D. Ruangan,
Ruangan harus Selalu dingin, karena PC akan cepat panas, pakai AC yang Hemat Listrik,
Ruangan yang bersih dan nyaman.
Kursi memakai dudukan untuk tangan, dan sandaran bahu yang tinggi (Minimal kursi manager)
Jika warnet usahakan ada ruangan Privasi dengan pembatas (Partisi).

Bab V
Penutup
Kesimpulan

 Perkembangan teknologi pada saat ini sudah tidak terbendung lagi. Bahkan pada saat sekarang setiap detik manusia tidak akan lepas dengan teknologi.
 Segala aspek kehidupan kini terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama komputer. Segala macam kegiatan manusia sudah dipermudah dengan adanya komputer. Namun demikian, banyak praktisi dalam dunia kerja yang kesulitan mengikuti perkembangan jaman karena usia yang tidak muda lagi
 Kondisi masyarakat yang sebagian besar masih berada di bawah garis kemiskinan diperparah dengan kondisi perekonomian negara yang masih belum stabil.
 Hal hal yang perlu diperhatikan pada saat bisnis Rental adalah:
- Lokasi
- Koneksi internet
- Spesifikasi unit computer
- Ruangan

Daftar pustaka:

1. http://www.wikipedia.com //
2. www.google.com